PURWAKARTAPOST.CO.ID – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional serikat buruh Purwakarta serius menggarap bidang politik.
Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta menegaskan peran politik serikat buruh di momentum Hari Kebangkitan Nasional tahun ini. Mengusung perwakilan buruh maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Purwakarta 2018 dimaknai sebagai kebangkitan buruh.
Ade Supyani, pengurus FSPMI Purwakarta menilai sudah semestinya buruh mengusung wakilnya maju di Pilkada Purwakarta. Alasannya jelas, buruh dianggap memiliki basis masa yang jelas dan loyalitas yang tak diragukan. Maka tak salah bila kaum buruh mampu membangun kekuatan baru politik di Purwakarta.
“Buruh merupakan salah satu basis suara yang cukup banyak, kemudian juga buruh solid,” tutur Ade Supyani, Jumat (20/5/2016) di Purwakarta.
Purwakarta yang kini telah menjadi kota industri diyakini mampu menarik masa lebih banyak untuk bisa menang di Pilkada. Bahkan Ade mengklaim serikat buruh telah menyiapkan tim pemenangan untuk mengusung wakil dari buruh.
“Mesin politik kita juga sudah mulai berjalan, hampir disetiap desa kita sudah ada tim pemenangan,” paparnya.
Hanya saja hingga kini masih mendapat kesulitan dalam hal dukungan partai politik. Beberapa waktu lalu bahkan serikat buruh sudah mendekati sejumlah pimpinan partai untuk memastikan dukungan.
“Tinggal kita lobi-lobi dengan partai politik,” timpalnya.
Organisasi buruh dari FSPMI Purwakarta sendiri telah menyiapkan satu nama wakil yang dinanti diusung maju di Pilkada, yaitu Fuad BM. Fuad yang juga ketua FSPMI bahkan sudah mendeklarasikan diri maju di Pilkada Purwakarta 2018.