PURWAKARTAPOST.CO.ID – Antrean kendaraan di ruas Jalan Raya Citeko Kecamatan Plered nampaknya sering terjadi. Sebab, para pengendara terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraan untuk menghindari badan jalan yang mengalami kerusakan.
Bahkan kondisi itu diperparah saat diguyur hujan, badan jalan berlubang yang berlokasi di Kampung Tegalkala RT 12/04 Desa Citeko itu dipenuhi air. Sehingga para pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasi wilayah tersebut.
“Kondisi jalan seperti ini sudah berlangsung lama, namun sampai hari ini belum ada tanda-tanda diperbaiki,” ujar Anandi (30) warga setempat, Selasa (19/12/2017).
Ia mengatakan, setelah badan jalan ini rusak dengan jumlah kubangan cukup besar antrean kendaraan tak jarang terjadi meski lalu lalang kendaraan diwilayah ini setiap harinya padat.
“Sebelum badan jalan ini rusak tak pernah terjadi kemacetan, apalagi sekarang musim penghujan kubangan dipenuhi air bercampur batu kerikil, kalau terus dibiarkan bukan tidak mungkin kerusakan semakin parah,” kata dia.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Citeko Kecamatan Plered Samsu Azis mengatakan, terkait kerusakan diruas Jalan Raya Citeko ini pihaknya telah berupa mengajukan permohonan bantuan kepada pemkab Purwakarta. Namun hingga saat ini bantuan tersebut belum terealisasikan.
“Jalan Raya Citeko ini kewewenangannya ada dipihak pemkab Purwakarta, namun kami selaku pemerintah setempat sudah berupaya mudah-mudahan tahun depan terealisasikan,” ujar kades.
Tak hanya itu, kerusakan jalan juga terjadi di Jalan Warung Kandang kecamatan Plered. Sebagai salah satu aksi protes warga setempat simpan ban bekas dikubangan badan jalan.
“hal itu kita lakukan selain agar diperhatian pemerintah juga menghimbau kepada para pengendara, agar hati-hati saat melintas, ” ujar warga setempat.