Menu

Mode Gelap

Purwakarta · 19 Jul 2017 20:02 WIB ·

Bupati Purwakarta Gagal Fokus saat Lihat Gamelan Nampak Berantakan


 Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi nampak merapikan alat musik tradisional di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga Purwakarta, Rabu (29/7/2017) Perbesar

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi nampak merapikan alat musik tradisional di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga Purwakarta, Rabu (29/7/2017)

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi gagal fokus saat melihat alat musuk tradisional nampak tidak tertata. Padahal semula Bupati hendak membuka kegiatan Kejuaraan Daerah Perisai Diri tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Perisai Diri Kabupaten Purwakarta di GOR Jaya Perkasa, Jalan Purnawarman Barat.

Di lokasi tersebut juga menjadi tempat berkantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga.

Sebelum memasuki hall tempat acara digelar, Dedi yang hadir dengan mengenakan kemeja putih, celana jeans, sepatu kets lengkap dengan peci hitam itu, terlebih dahulu memasuki Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Langkahnya terhenti di pintu masuk kantor tersebut karena melihat Gamelan Sunda yang dipajang di lobi kantor.

“Ini bagaimana sih? Katanya Dinas Pariwisata? Simpan alat kesenian saja gak ditata, acak-acakan begini, harusnya ditata dong,” ujar Dedi gereget, Rabu (19/7/2017).

Ia pun terlihat merapikan gamelan yang ia nilai memiliki kesalahan dalam tata letak, diantaranya kendang, saron dan alat kesenian Sunda yang lain. Setelah itu, dengan nada geram pula, beberapa kali Dedi terdengar memanggil Kepala Bidang Pariwisata pada dinas tersebut untuk segera merapikan gamelan. Namun sayang, Kepala Bidang yang dimaksud tak kunjung hadir di hadapannya.

“Mana Kabid Pariwisata, sama sekali gak mencerminkan keelokan Purwakarta, gamelan ditaruhnya begini. Gak bisa penataan kantor kalau seperti ini, seenaknya saja simpan alat musik kayak gini,” serunya.

Mengetahui pejabat yang dia panggil tak kunjung hadir. Dedi kemudian melemparkan kembali pertanyaannya kepada salah satu pegawai. Dengan terbata-bata, pegawai tersebut mengatakan bahwa Kepala Bidang Pariwisata, Heri Anwar, tengah melakukan rapat.

“Ke Campaka Pak, ada rapat,” singkatnya lirih.

Belum puas mengoreksi tata letak gamelan, Dedi terlihat berkeliling ke seluruh ruangan di kantor tersebut. Bahkan, toilet pun tak luput dari komentar Bupati yang dikenal tegas terhadap penegakan peraturan itu.

“Ini pintu ruangan gak boleh dipasangi kertas, toilet nya bau ini, ketahuan gak pernah diurus,” ujarnya.

Harapan Dedi, seluruh kantor Pemerintah di Kabupaten Purwakarta seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi. Ia mencontohkan penataan yang dia lakukan di kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta yang didalamnya juga berdiri Rumah Dinas dan Kantor Bupati, juga Galeri Wayang.

“Itu penataan di Pendopo dan Rumah Dinas kan sederhana, tapi orang akhirnya mau datang karena tempatnya nyaman, untuk foto, atau sekedar untuk ngobrol,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Dihari Pertama Pendaftaran PPK Untuk Pilkada 2024, KPU Purwakarta Catat 152 Orang Sudah Daftar

23 April 2024 - 20:19 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

19 April 2024 - 15:32 WIB

KPU Purwakarta Segera Buka Rekrutmen PPK dan PPS

18 April 2024 - 15:37 WIB

Cikao Park Purwakarta Diserbu Wisatawan di Libur Lebaran, Pengelola Tingkatkan Keamanan

13 April 2024 - 16:39 WIB

GM PLN Jabar Lakukan Inspeksi, Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik

9 April 2024 - 23:50 WIB

PLN Purwakarta Bersama Jasa Marga Cek SPKLU di Rest Area Tol Cipularang

9 April 2024 - 16:19 WIB

Trending di Purwakarta