Menu

Mode Gelap

Grafis · 18 Feb 2016 17:20 WIB ·

KPA: LGBT Kedua Terbanyak Mengidap HIV-AIDS di Purwakarta


 KPA: LGBT Kedua Terbanyak Mengidap HIV-AIDS di Purwakarta Perbesar

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Purwakarta menyebut komunitas lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Purwakarta terbanyak kedua mengidap HIV-AIDS. Data yang dihimpun KPA Purwakarta dari Dinas Kesehatan (Dinkes) tercatat sebanyak 6 orang kaum lelaki suka lelaki (LSL) menjadi korban HIV-AIDS.

Jumlah itu menurut KPA lebih sedikit bila dibandingkan jumlah ibu rumah tangga yang menjadi korban HIV-AIDS. Pengelola Program KPA Purwakarta, Wahyu Yulhaidir mengatakan maraknya polemik LGBT menjadi isu hangat akhir-akhir. Padahal menurutnya fenomena sosial ini menjadi perdebatan pro-kontra sudah sejak lama terjadi di masyarakat. Penyebabnya karena penyimpangan perilaku yang tidak sehat berakibat pada terpaparnya penyakit menular seksual, HIV dan AIDS.

“KPA kabupaten Purwakarta telah melakukakan penjangkauan terhadap kaum LGBT khusunya pada kalangan LSL baik itu waria dan gay. LSL penyumbang kedua terbanyak positif HIV setelah ibu rumah tangga menurut data kami,” jelas Wahyu, Kamis (18/2/2016).

Di lapangan baik jumlah LGBT maupun kasus penularan HIV-AIDS lebih banyak dari yang terdata KPA. Hingga akhir tahun 2015 RSUD Bayu Asih dan Puskesmas mencatat laporan sebanyak 170 kasus HIV-AID telah terjadi di Purwakarta.

“Data Dinkes Purwakarta tahun 2015 ada 6 orang yang mengidap dan positif HIV-AIDS dan itu akan dari LSL. Jumlah kasus HIV hingga Desember tahun 2015 dari RSUD dan puskesmas mencapai 170 kasus HIV dan AIDS,” jelasnya.

KPA telah beruapaya melakukan tindakan preventif terhadap komunitas LSL di Purwakarta melalui pembentukan wadah komunikasi informasi dan edukasi serta melalui koordinasi dengan SKPD perihal penanggulangan penularan HIV-AIDS dan infeksi menular lainya sejak dini. Selama memfasilitasi kaum LGBT, KPA menemui kendala untuk dapat masuk ke dalam komunitas gay di Purwakarta.

“Uniknya komunitas LSL dari kaum gay di Purwakarta ini sulit ditembus karna jaringannya sangat tertutup, berbeda dengan waria yang bisa terbuka dan mau berkerja sama dengan KPA,” jelasnya.

Hasil survei KPA jumlah komunitas yang berperilaku seperti LGBT di Purwakarta cenderung meningkat signifikan. Kominitas gay usia antara 14 hingga 25 tahun dari mulai anak usia SMP sampai dengan yang sudah kerja di pabrik terus tumbuh. Bahkan KPA menemui media sosial facebook terdapat grup kaum gay Purwakarta. Memutus mata rantai penularan LGBT, KPA telah mengirimkan 2 orang dari orang dengan HIV-AID (ODHA) dari LSL direhab di Rumah Perlindungan Sosial ODHA (RSPO) di Kabupaten Sukabumi sejak tahun 2015 hingga kini.

“Kami berharap mereka yang mendapat rehab dapat merubah prilaku sehat dan mengajak komunitas LGBT untuk hidup normal,” timpalnya.

Meski diakui hingga kini KPA Purwakarta masih kesulitan mendapatkan sokongan dana untuk melakukan pembinaan kaum LGBT. Tidak menjadi alasan untuk menyurutkan peningkatan peran penangulangan penyakit HIV dan AIDS pada komunitas LGBT. Lebih jauh KPA melihat solusi terpenting dari penyimpangan perilaku seks LGBT adalah melalui pendidikan karakter sejak dini. LGBT adalah penyakit yang ditularkan melalui perilaku psyco sosial di masyarakat. Maka perlu pendampingan dari seluruh pihak termasuk keluarga, tokoh ulama, hingga sekolah. Lebih penting lagi yang harus diperkuat adalah budaya identitas bangsa yang tidak merestui merebaknya penyakit LGBT.

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Cerita Mengerikan Mayor Emang 8 Kali Ditembak Belanda untuk Kemerdekaan, Kamu? (2)

16 Agustus 2019 - 15:52 WIB

Cerita Mengerikan Mayor Emang 8 Kali Ditembak Belanda untuk Kemerdekaan, Kamu? (1)

16 Agustus 2019 - 15:18 WIB

Episode Rancadarah: Pemberontakan Cina Makao di Purwakarta

14 Agustus 2019 - 10:26 WIB

Apa Sebenarnya Sunda Megathrust? Apakah Sangat Bahaya?

3 Agustus 2019 - 16:29 WIB

Disduk Purwakarta Musnahkan 3.300 Arsip KTP-el Yang Rusak

16 Januari 2019 - 06:04 WIB

3 Fakta Unik Gerhana Bulan Total “Super Blue Blood Moon” 31 Januari 2018

30 Januari 2018 - 00:04 WIB

Trending di Grafis