PURWAKARTAPOST.CO.ID-Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71, saat ini banyak tugas besar menanti masyarakat Indonesia. Salah satu tugas besar kemerdekaan adalah mewujudkan kemerdekaan politik bagi masyarakat luas.
Kemerdekaan politik diartikan juga kebebasan bagi masyarakat menentukan pilihannya, baik urusan ekonomi, sosial maupun politik. Salah satu kemerdekaan itu adalah politik.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, Deni Ahmad Haidar mengatakan esensi penting dari kemerdekaan adalah kedaulatan politik.
“Salah satu esensi kemerdekaan adalah kedaulatan politik, kebebasan untuk menentukan nasib sendiri,” kata Deni Haidar, Rabu (17/8/2016).
Manifestasi dari kedaulatan politik adalah Pemilu yang diikuti oleh seluruh masyarakat. Berperan aktif dalam pemilu dengan mengisi ruang demokrasi menjadi penting.
“Untuk itulah para pahwalan dan pendahulu kita memperjuangkan kemerdekaan ini. Maka pemilu sebagai manifestasi kedaulatan politik bangsa ini memegang peranan sangat penting,” jelasnya.
Lebih penting dari itu kemerdekaan politik memiliki tanggungjawab besar menentukan masa depan bangsa. Sebab tanggungjawab kemerdekaan harus berbuah manis dengan lahirnya pemimpin yang lebih baik.
“Kemerdekaan ini harus dilaksanakan dengan tanggung jawab yang besar, sebab kebebasan dan kemerdekaan tanpa rasa tanggung jawab adalah sia-sia malah berbahaya,” timpal Deni Haidar.
“Kebebasan kita untuk menentukan nasib sendiri hari ini adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa sebagai hasil ikhtiar perjuangan para pendiri negara ini,” tuturnya.
Maka pemilu harus terbebas dari hal-hal yang bisa mengotori tujuan kedaulatan dan kemerdekaan politik bangsa. Penyelenggara, peserta dan pemilih adalah satu kesatuan utuh dalam sistem pemilu di Indonesia, mereka harus satu visi dan misi yakni visi dan misi untuk kejayaan NKRI, tidak lain dan tidak bukan.
“Kita adalah bangsa yang terhormat, bangsa yang besar bangsa yang sadar bahwa apa yang kita rasakan sekarang adalah berkat jasa-jasa para pahlawan terdahulu, makan tidak ada pilihan lain selain mengisi kemerdekaan ini dengan terus menerus bersama bekerja dan bekerja sama untuk kejayaan Indonesia,” paparnya.
“Kami selaku penyelenggara pemilu di purwakarta selalu terbuka meminta masukan dan kritik dari seliuruh komponen demi peningkatan kualitas demokrasi di Purwakarta. Sebab demokrasi tanpa kritik dan tanpa dialog adalah demokrasi pura-pura,” terang Deni Haidar.
Demokrasi adalah konsensus nasional yang harus dijaga, satu ikhtiar terbaik untuk terus menerus memperbaiki bangsa dan negara.
“Dirgahayu Indonesia,” seru Ketua KPU Purwakarta.