PURWAKARTAPOST.CO.ID-Santri pondok pesantren Miftahul Hidayah Kecamatan Wanayasa menggelar pemelihan rois atau pimpinan santri baru baru ini.
Pemilihan rois dan roisah di pesantren Miftahul Hidayah mirip pemilihan kepala daerah. Melalui jadwal tahapan pemilihan sebagaimana pemilu. Para kandidat juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi. Penyampaian visi misi dilakukan di tempat umum yang disaksikan langsung oleh seluruh santri pondok pesantren Miftahul Hidayah.
KH Iyan Ruyani selaku Pimpinan Ponpes Miftahul Hidayah, menyambut baik digelarnya pemilihan rois dan roisah santri. Lebih khususnya dia ingin mengajak santri untuk belajar berorganisasi. Santri mendapat hak untuk belajar dari tata cara beroganisasi dan memahami sistem tata negara melalui demokrasi.
“Ini sebagai bentuk pembelajaran bagi para santri untuk lebih memahami sistem bernegara di Indonesia,” kata KH Iyan.
Karena pemilihan dilakukan secara terbuka, tertutup dan rahasia setiap santri berhak untuk memilih calon pimpinan yang dianggap paling layak. Mereka mendapat hak untuk memberikan suaranya dari balik bilik suara yang sudah disediakan panitia.
Setelah masa pencoblosan diikuti seluruh santri akhirnya panitia mulai menghitung suluruh surat suara yang dianggap sah memilih calon. Dari sekian calon yang maju nama Fahru Rozzi dan Siti Fajar Latifah terpilih sebagai rois dan roisah santri pondok pesantren Miftahul Hidayah.
Baik Fahru Rozzi dan Siti Fajar Latifah memiliki tugas dan kewajiban memimpin organisasi santri di internal pondok pesantren Miftahul Hidayah. Keduanya sama-sama memiliki tanggungjawab untuk membimbing santri sebagaimana peraturan pesantren dan membawa nama baik pesantren Miftahul Hidayah.