Menu

Mode Gelap

Politik · 16 Apr 2018 11:45 WIB ·

Unggul di Survei LSI, Dedi Mulyadi jadi Determinan Pasangan Dedy-Dedi di Pilgub Jabar


 Unggul di Survei LSI, Dedi Mulyadi jadi Determinan Pasangan Dedy-Dedi di Pilgub Jabar Perbesar

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait para kandidat di Pilgub Jawa Barat. Hasilnya, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi meraih elektabilitas tertinggi dengan nilai 43,2%. Kombinasi wakil gubernur incumbent dan mantan bupati ini menamakan diri sebagai pasangan DM4Jabar.

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu menyusul di belakang pasangan DM4Jabar dengan raihan elektabilitas sebesar 39,3%. Kemudian, Sudrajat-Ahmad Syaikhu atau pasangan Asyik memiliki angka elektabilitas sebesar 8,2%. Terakhir, TB Hasanudin-Anton Charliyan atau pasangan Hasanah berada di posisi paling buncit di angka 4,1%.

Survei yang mengikutsertakan 440 responden ini menyisakan angka 5,2% untuk jumlah pemilih Jabar yang belum menentukan pilihan. Metoda yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 4,8%.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Toto Izul Fatah mengatakan sosok Dedi Mulyadi menjadi determinan kemenangan pasangan DM4Jabar. Keberadaannya dalam pasangan tersebut menurut dia, berhasil mendongkrak elektabilitas.

“Dalam konteks pasangan Dua DM, terlihat sekali peranan Dedi Mulyadi sebagai wakil berhasil mendongkrak elektabilitas. Ini berbeda di pasangan Rindu, keberadaan Uu malah menurunkan elektabilitas,” ungkapnya, Senin (16/4/2018) dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan data, Deddy Mizwar secara personal masih kalah tipis dari Ridwan Kamil dengan 38,9% berbanding 40,8%. Berkat kerja keras Dedi Mulyadi, elektabilitas Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi bergerak naik ke angka 43,2%. Sementara elektabilitas Rindu turun ke angka 39,3%.

Kondisi ini menurut Toto, tidak terlepas dari elektabilitas personal Dedi Mulyadi sebagai calon wakil gubernur yang berada di angka 38,0%. Persentase ini jauh meninggalkan Uu Ruzhanul Ulum yang berada di kisaran 16,8%. Elektabilitas Uu masih kalah tipis dari Ahmad Syaikhu di angka 18,9%.

“Dedi Mulyadi memiliki angka pemilih militan yang sangat tinggi yaitu 26,6%. Sementara Uu hanya punya pemilih militan 12,5%,” katanya.

Toto menjelaskan kondisi sulit tengah mendera pasangan Rindu di Pilgub Jawa Barat. Jika tidak ada pergerakan massif dari pasangan tersebut untuk meraih simpati publik Jawa Barat, dirinya sangsi Rindu bisa menang. Apalagi, tidak mudah bagi kandidat pasangan calon untuk melakukan rebound dalam kondisi penurunan elektabilitas.

“Ini lampu kuning bagi pasangan Rindu, pelan-pelan bisa kalah dalam pertarungan,” ucapnya.

Melawan Money Politic 

Melihat rentang waktu kampanye yang tersisa, Toto menjelaskan hanya money politic atau tsunami politik yang bisa mengalahkan pasangan DM4Jabar. Dalam surveinya, sebanyak 61,1% pemilih Rindu akan beralih ke pasangan DM4Jabar jika terjadi tsunami politik.

Begitupun, sebanyak 46,7% pemilih pasangan DM4Jabar akan beralih ke pasangan Rindu jika terjadi hal yang sama.

“Pertarungannya hanya tinggal di dua pasangan ini karena terjadi persaingan yang merata. Semua segmen demografis seperti gender, suku, Agama, pendidikan, tingkat penghasilan, zona wilayah itu sudah terpolarisasi. Pasangan Rindu dan DM4Jabar saling mengungguli dan saling mengalahkan,” katanya.

Publik Jawa Barat dalam temuan survei tersebut dikatakan sangat permisif terhadap money politic. Sebanyak 5,3% menyatakan sangat setuju, cukup setuju sebanyak 38,2% dan sebanyak 43,4% menyatakan setuju terhadap cara haram tersebut.

Tolak Pemimpin Poligami

Lembaga survei besutan Denny JA itu juga menemukan fenomena menarik. Mayoritas publik Jawa Barat yakni sebesar 81,4% menyatakan tidak setuju jika dipimpin oleh sosok yang berpoligami.

Menurut Toto, temuan ini harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh para kandidat. Sebab, jika kedapatan memiliki istri lebih dari satu, besar kemungkinan kandidat tersebut tidak akan dipilih oleh masyarakat Jawa Barat.

“Isu poligami ternyata mendapatkan perhatian khusus. Jadi, harus hati-hati ini,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Panwascam Bojong Pastikan Lakukan Pengawasan Secara Benar

2 April 2024 - 04:45 WIB

Belasan Anggota DPRD Ajukan Hak Interpelasi Terhadap Penjabat Bupati Purwakarta

28 Maret 2024 - 14:57 WIB

Belasan PAC PDIP Goyang Kandang Banteng Purwakarta

20 Maret 2024 - 18:57 WIB

Buka Pendaftaran Balon Bupati, DPC PKB Purwakarta Bentuk Desk Pilkada

18 Maret 2024 - 01:35 WIB

Irwan Siap Maju Pada Pemilihan Bupati Purwakarta

13 Maret 2024 - 21:19 WIB

Ada 3 TPS di Desa Sukatani Purwakarta Terancam PSU, Ini Alasannya

27 Februari 2024 - 13:47 WIB

Trending di Politik