PURWAKARTAPOST.CO.ID-Sudah dua bulan ini ternak domba milik warga Desa Wanawali Kecamatan Cibatu mati mendadak. Penyebabnya tidak diketahui persis hingga tim dokter hewan turun tangan melakukan investigasi medis.
Warga pemilik ternak domba di desa itu khawatir kematian masal terus berlanjut ke ternak warga lain. Kebanyakan adalah domba berusia 2 hingga 3 bulan.
Warga setempat melihat ciri-ciri fisik domba yang mati mendadak adalah kurus, dan nafsu makan menurun.
“Domba kelihatan kurus tidak bergairah, nafsu makan kurang tapi menyusui sangat bernafsu kepada induknya,” ujar Karmin (46) setempat, Kamis (14/7/2016).
Hingga saat ini sudah ada 8 domba yang mati mendadak tanpa sebab. Pemilik ternak sudah melaporkan kejadian itu ke kelompok ternak domba.
“Matinya berurutan, hampir tiap minggu. Jumlahnya ada sekitar 8 ekor domba anakan yang mati,” tuturnya.
Mendapat laporan itu tim dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta turun tangan. Yang pertama dilakukan adalam menguji sampel dari kandang ternak, darah, kotoran domba hingga ulas hidung pada domba di kandang yang sama.
“Kami melakukan investigasi untuk mengetahui jenis penyakit apa yang menimpa domba tersebut yang mengakibatkan kematian,” ujar drh. Wini Karmilah dari Dinas Peternakan Purwakarta.
Selain menguji sampel kandang pihak Dinas Peternakan juga memberi vitamin tambahan pada domba lainnya.
“Kita periksa kondisi ternaknya langsung, selain diambil sample darahnya kita juga memberikan suntikan vitamin kepada dombanya,” timpal drh. Ali Rahmawan dari Dinas Peternakan Kabupaten Subang yang turut serta melakukan Investigassi.
Peternak domba berharap setelah uji sampel dari tim Dinas Peternakan dapat diketahui penyebabnya. Lalu memberi pengobatan untuk domba-domba yang mengalami gejala serupa.