PURWAKARTAPOST.CO.ID – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purwakarta H Lalam Martakusumah mengatakan, jumlah tenaga relawan yang tergabung dalam Korps Relawan (KSR) saat ini masih jauh dari kata ideal, jika dibandingkan dengan luas wilayah yang meliputi 17 kecamatan dengan 183 Desa.
Apalagi beberapa daerah di Kabupaten Purwakarta merupakan daerah rawan terkena bencana alam, seperti longsor, dan bencana pergerakan tanah.
pelaksanaan tugas dan fungsi lembaganya dalam menjalankan misi kemanusiaan kerap terbentur permasalahan tenaga relawan. Saat ini jumlah Koprs tenaga Sukarelawan berjumlah 10 orang sementara untuk tenaga sukarelawan berjumlah 20 orang.
“Idealnya satu desa ada satu relawan. Tetapi karena kurangnya minat kaum muda dalam kegiatan kemanusiaan ini kita hanya ada 10 orang untuk Korps Tenaga Sukarelawan,” kata Lalam.
Ia menjelaskan, bekerja sebagai tenaga sukarelawan memang penuh dengan pengabdian dan pengorbanan sehingga tidak bisa diandalkan dari seorang tenaga sukarelawan.
Meski jumlah sukarelawan sedikit, namun menurut Lalam hal itu tidak menjadi kendala berarti dalam menjalankan misi kemanusiaan. Terlebih dalam melakukan penggalangan donor darah di berbagai tempat. “Saat ini kita tetap fokus menjalankan program penggalangan donor darah sebelum belum puasa,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga terus melakukan perekrutan relawan di setiap sekolah-sekolah dan desa maupun kecamatan. “Kita terus mensosialisasikan program PMI Kabupaten Purwakarta dan terus mengajak pemuda-pemuda untuk bergabung di PMI Purwakarta,”pungkasnya