Menu

Mode Gelap

Purwakarta · 10 Okt 2019 13:08 WIB ·

Datang Ke Cihandeleum, Bupati Anne Diminta Warga Tutup Pertambangan


 Datang Ke Cihandeleum, Bupati Anne Diminta Warga Tutup Pertambangan Perbesar

Purwakarta Post – Kedatangan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika ke Kp. Cihandeuleum Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru Purwakarta. Kamis (10/10) langsung disambut curhatan warga.

Terutama terkait jatuhnya batu berukuran besar yang menimpa perkampungan mereka. Dihadapan Bupati yang biasa disapa Ambu Anne mereka meminta agar Pemerintah untuk segera menutup pertambangan tersebut.

“Ya ketika saya kesana mereka meminta untuk ditutup saja,” kata Anne.

Apalagi menurut sejumlah pengakuan warga, pihak perusahaan pun tidak ada kontribusi kepada warga sekitar. Bahkan dari jumlah pegawai di perusahaan tersebut hanya empat orang warga.

Hal tersebut dikatakan Anne, ketika menyempatkan diri untuk berbincang dengan para warga.

“Ya mereka akui katanya tidak ada kontribusi juga kepada warga, apalagi katanya hanya empat orang warga yang bekerja disana,” jelas Anne.

Terkait status PT. MSS selaku perusahaan tambang tersebut, Anne mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu hasil investigasi dari inspektur pertambangan dalam tujuh hari kedepan.

Bahkan ketika pertemuan dengan pihak PT. MSS terlihat Anne tidak puas setelah mendengar penjelasan, apalagi ketika diberikan kronologi dari pihak perusahaan yang mengatakan kepadanya bahwa jatuhnya batu tersebut karena faktor batu yang menempel di gunung tersebut.

“Kalau emang terbukti batu jatuh tersebut karena blasting, saya harap ditutup saja apalagi penuturan warga batu yang jatuh itu bentuknya seperti terbelah beda kalau memang menggelinding,” jelas Anne.

Apalagi diareal tersebut tidak ada bekas landasan, seperti menggelinding. Apabila diketahui hasil investigasi akibat kesalahan SOP maka pihaknya meminta agar Pemprov Jabar untuk mencabut izinnya.

Selain itu menurut Anne, secara kesuluruhan perusahaan pertambangan di Purwakarta kepada PAD Purwakarta tidak terlalu memberikan kontribusi, bahkan PT. MSS saja dalam setahun hanya memberikan kontribusi maksimal Rp. 1,5 Milyar.

“Bandingkan saja dengan kerusakan yang ditimbulkan, jalan kabupaten rusak, kondisi lingkungan saya kira wajar apabila permintaan warga dan dari kami untuk ditutup saja,” jelas Anne.

Sedangkan untuk warga Kp. Cihandeleum yang berjumlah 58 KK atau 320 jiwa, Pemkab Purwakarta memberikan bantuan berupa trauma healing. Apalagi ketika langsung ke lokasi tampak warga trauma dan takut kembali ke rumah.

“Kita siapkan petugas trauma healing untuk warga, karena psikologis mereka apalagi melihat batu besar yang menggelinding berdampak trauma hebat,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

19 April 2024 - 15:32 WIB

KPU Purwakarta Segera Buka Rekrutmen PPK dan PPS

18 April 2024 - 15:37 WIB

Cikao Park Purwakarta Diserbu Wisatawan di Libur Lebaran, Pengelola Tingkatkan Keamanan

13 April 2024 - 16:39 WIB

GM PLN Jabar Lakukan Inspeksi, Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik

9 April 2024 - 23:50 WIB

PLN Purwakarta Bersama Jasa Marga Cek SPKLU di Rest Area Tol Cipularang

9 April 2024 - 16:19 WIB

PLN UP3 Purwakarta Gelar Apel Siaga Kelistrikan Untuk Memastikan Kehandalam Listrik Selama Lebaran

7 April 2024 - 20:34 WIB

Trending di Purwakarta