Menu

Mode Gelap

News · 9 Jul 2018 15:18 WIB ·

Dedi Mulyadi Ubah Nasib Nenek Usia 75 Tahun di Acara Safari Budaya


 Dedi Mulyadi Ubah Nasib Nenek Usia 75 Tahun di Acara Safari Budaya Perbesar

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Nasib Mak Anti (75) dipastikan berubah usah bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dia membeberkan keluh kesahnya kepada mantan Bupati Purwakarta itu dalam kegiatan safari budaya.

Kegiatan itu digelar tak jauh dari kediaman Mak Anti. Yakni, di Kelurahan Tanjung Pura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Minggu (8/7/2018) malam hingga dini hari.

“Emak dulu juru kawih, sering manggung sama suami emak, keliling Jawa Barat bareng Dalang Cecep. Suami emak penabuh gong, tapi sudah lama meninggal. Jadi, emak harus berusaha sendiri,” kata Mak Anti.

Menurut Mak Anti, suaminya, Rohana merupakan seorang penabuh gong andal. Dia meninggal akibat menderita sakit sebelumnya. Akibatnya, nenek itu harus berjibaku menjadi tulang punggung keluarga, membesarkan depalan orang anak.

Berjualan nasi bungkus menjadi profesinya sehari-hari. Kini, dari delapan anak itu, hanya tiga anaknya yang masih tinggal segubuk dengannya. Kegetiran muncul karena di dalam gubuk tersebut mereka harus tidur berdesak-desakan.

“Gubuknya di pinggir sungai dekat sini. Anak emak bareng-bareng tinggal sama anak dan istrinya di gubuk emak. Ada tiga keluarga, karena sisanya sudah bisa sendiri,” ujarnya.

Keharuan tampak di wajah keriput Mak Anti usai menerima bantuan perbaikan rumah dan modal usaha. Dedi Mulyadi menginisiasi bantuan tersebut dan diikuti kolega dan warga yang hadir dalam acara itu.

“Mak, ini ada hasil udunan saya dan teman-teman. Uang ini bisa emak pergunakan memperbaiki rumah. Sisanya emak bisa pakai untuk usaha,” kata Dedi.

Terus Berkeliling Jawa Barat

Menurut Dedi Mulyadi, panggung safari budaya yang dia gelar bersama karavan seninya akan terus berkeliling Jawa Barat. Sejak pertama kali ditampilkan pada Tahun 2003 di Purwakarta, panggung tersebut selalu bersih dari unsur politik.

Kader Nahdlatul Ulama itu menginginkan terjadi perubahan kehidupan rakyat Jawa Barat melalui panggung tersebut. Satu malam harus melahirkan satu perbaikan taraf hidup sebuah keluarga.

“Ini panggung kemanusiaan, tempat kita membantu sesama. Tidak ada kaitan dengan politik. Saya sudah mengikrarkan diri agar hidup saya melahirkan manfaat bagi orang banyak. Harus ada satu keluarga yang berubah nasibnya dalam satu kegiatan,” ucapnya.

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sembari Bagikan Takjil, PLN Pamanukan Sosialisasikan Promo Ramadan

27 Maret 2024 - 15:40 WIB

Jasa Tirta II Siap Penuhi Kebutuhan Air di IKN

23 Maret 2024 - 16:35 WIB

PLN UP3 Purwakarta Melaksanakan Penyambungan Tambah Daya PT Leong Ayamsatu Primarona

22 Maret 2024 - 00:32 WIB

Sebanyak 2,1 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Melintas ke Tol Cipali Pada Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

21 Maret 2024 - 22:39 WIB

Dirut PLN Raih Penghargaan dari Menteri BUMN di Ajang BCOMSS 2024

18 Maret 2024 - 12:53 WIB

Subsidi Listrik Ke PLN Rp 75,83 Triliun, Wujud Negara Hadir Sediakan Akses Listrik Terjangkau Bagi Masyarakat Miskin

18 Maret 2024 - 12:47 WIB

Trending di Regional