Purwakarta Post – Jalan nasional arteri penghubung Kabupaten Purwakarta – Bandung di Desa Sukajaya Kecamatan Sukatani dipenuhi tanah merah, warga mengeluh karena tidak ada yang mengurus.
Badan jalan arteri penghubung yang Purwakarta-Bandung kembali dipenuhi material tanah galian C. Imbasnya lalu lintas kendaraan macet karena terganggu material tanah.
Kendaraan berat pengangkut material tanah merah mengantri melaju di jalan nasional. Imbasnya jalan penuh oleh tanah merah, saat terik jalanan berdebu saat hujan jalanan licin.
Tidak ada petugas dari Dinas Perhubungan, Polisi maupun Satpol PP yang berada di lokasi. Pengendara dan warga mengeluh karena tidak ada seorang pun petugas di lapangan.
“Ooh ini ya yang buat macet. Kok dibiarin sih. Emang pemerintah dan aparatnya ke mana,” kata seorang pengguna jalan, Didin (33) yang perjalanannya tergaggu di jalur arteri itu, Selasa (9/6/2020).
Padahal sebelumnya aktivitas galian C di Desa Sukajaya Kecamatan Sukatani disegel oleh Polres Purwakarta karena ilegal. Namun kini aktivitas bongkar muat galian C kembali beroperasi dan mengganggu lalu lintas jalan.
Video yang diunggah M Yasin di Facebook berisi seorang ibu rumah tangga yang marah-marah dalam Bahasa Sunda karena jalan terganggu material galian C.
“Tuh tinggali, jalan rusak. Parkir singbaleg. Yeuh pangurus, aparat Desa Sukajaya, tah deuleu tah. Ieu kumaha? Ieu ngganggu salerea. Ruksak lingkungan aing. Ieu aing kudu ngalapor kamana. Diarantep kieu. Ngebul deuih. Komo hujan, jalan leueur,” tutur seorang emak-emak itu, dengan nada tinggi.