PURWAKARTAPOST.CO.ID-Suasana riuh terlihat di SDN I Kutamanah Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Pasalnya sekolah yang terletak di ujung Danau Jatiluhur tersebut kedatangan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dalam rangka pembagian daging sapi gratis dalam upaya peningkatan gizi para pelajar.
Bupati yang datang dengan mengenakan pakaian khas Sunda ini langsung disambut oleh seluruh siswa dan guru di sekolah tersebut. Bahkan, Dedi sempat terlihat menjadi guru dadakan mengajarkan mata pelajaran matematika dasar di salah satu kelas di sekolah tersebut. Usai mengajar, Dedi melontarkan pertanyaan untuk dijawab oleh siswa.
“Siapa yang bisa menjawab? Coba sebutkan bahan dan bumbu untuk membuat sop. Siapa yang bisa, saya kasih daging sapi gratis,” tanya Kang Dedi kepada seluruh siswa, Selasa (8/11/2016).
Dalam keterangan persnya, Bupati yang akrab disapa Kang Dedi tersebut menuturkan bahwa pembagian daging sapi gratis untuk pelajar di Purwakarta sudah berlangsung sejak satu tahun lebih. Sedangkan subsidi susu dan telur telah berlangsung sejak Tahun 2014 silam.
“Ini kita lakukan agar peningkatan gizi para pelajar Purwakarta terjaga, ada susu dan telur yang kita bagikan setiap hari Jum’at. Kemudian daging sapi seberat 2Kg untuk masing-masing siswa,” ujar Bupati yang juga Budayawan Sunda tersebut.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi saat memberikan daging gratis kepada siswa SDN 1 Kutamanah Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Selasa (8/11/2016)
Kang Dedi menambahkan, titik fokus pembagian daging sapi gratis ini juga diatur dengan penekanan khusus pada daerah yang peningkatan gizi pelajarnya rendah. Tetapi menurut dia, anak-anak di sekolah yang hari ini mendapat jatah daging gratis tergolong sehat dan bebas gizi buruk.
“Ada beberapa kecamatan yang dianggap peningkatan gizi anak-anaknya kurang, diantaranya Maniis, Tegalwaru dan Sukasari. Tetapi saya lihat disini anak-anaknya sehat, tuh boleh dicek, pemenuhan gizi mereka cukup baik,” ujar Kang Dedi.
Kedatangan Dedi kali ini bukan saja dalam rangka membagikan daging sapi secara gratis kepada pelajar. Dia mengaku ingin mengecek secara langsung pelaksanaan Konsep Pendidikan Aplikatif yang telah lama ia canangkan di Purwakarta. Khusus untuk daerah Sukasari, prioritas Pemerintah Kabupaten Purwakarta adalah menjadikan wilayah ini sebagai basis peternakan yang terintegrasi dengan pelajaran di sekolah.
“Disini itu basis peternakan, anak-anak disini memiliki hewan ternaknya sendiri. Ini kan pendidikan, harus kita dorong sembari menggali potensi lain yang dimungkinkan untuk kita kembangkan semisal wisata alam. Biar pelajar disini menjadi masyarakat yang kreatif nanti,” pungkasnya.
