Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 7 Feb 2018 20:20 WIB ·

Dedi Mulyadi: Jawa Barat Butuh Banyak Rumah Sakit seperti Hasan Sadikin Bandung


 Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Sekretaris, Ade Barkah saat mengangkat barang-barang untuk keluarga Naim warga tidak mampu yang tinggal di sekitar TPA Bantar Gebang Kota Bekasi, Rabu (28/9/2016) Perbesar

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Sekretaris, Ade Barkah saat mengangkat barang-barang untuk keluarga Naim warga tidak mampu yang tinggal di sekitar TPA Bantar Gebang Kota Bekasi, Rabu (28/9/2016)

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan Jawa Barat membutuhkan banyak rumah sakit rujukan sejenis RS Hasan Sadikin. Rumah sakit yang terletak di Kota Bandung itu memang dikenal memiliki peralatan medis dan pelayanan prima bagi pasien.

Hal itu ditegaskan oleh pria yang lekat dengan iket Sunda jenis makutawangsa ini saat memenuhi undangan dari tokoh masyarakat Tasikmalaya. Kegiatan berisi silaturahmi dan curah gagasan ini berlangsung di Kampung Cador, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Ceulipedes, Kota Tasikmalaya, Rabu (7/2/2018) sore.

“Saya pernah dicurhati warga Tasikmalaya, katanya,  kalau ke RSHS banyak sekali pasien jadi antrenya lama. Maka saya jawab curhatannya, rumah sakit seperti RSHS ini harus banyak di Jawa Barat,” kata Dedi.

Dedi sempat melontarkan programnya jika nanti berhasil terpilih di Pilgub Jawa Barat. Kata dia, pembangunan rumah sakit setara RSHS harus dibangun paling tidak di lima wilayah di Jawa Barat.

“Jadi nanti pasien tidak menumpuk di Bandung. Misal ada warga Subang, Purwakarta atau Karawang, bisa berobat di Karawang. Kemudian, warga Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan bisa berobat di Cirebon. Warga Tasik dan Ciamis juga begitu nanti tidak perlu jauh ke Bandung,” ujarnya.

Integrasi Kampus dan Rumah Sakit

Pola jangka panjang lanjut Dedi, dapat dilakukan dengan cara melakukan integrasi antara dua stakeholder yakni kesehatan dan pendidikan. Ia mencontohkan Universitas Siliwangi di Tasikmalaya dapat membuka terlebih dahulu Fakultas Kedokteran untuk mencetak tenaga medis yang andal.

“Sambil pemerintah membangun infrastrukturnya, daerah juga harus berperan membangun suprastrukturnya. Kita dorong saja Universitas Siliwangi untuk membuka Fakultas Kedokteran. Jadi, tenaga medis untuk rumah sakitnya nanti mengambil dari sana. Para mahasiswanya juga bisa praktik sambil memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Gagasan Dedi ini bukanlah tanpa orientasi. Ia mengatakan sudah seharusnya pemerataan pelayanan dapat dilakukan sampai pelosok Jawa Barat, sehingga tidak terpusat di Ibu Kota Provinsi.

“Sudah seharusnya semua jenis pelayanan menyebar ke daerah, tidak terpusat di Ibu Kota Provinsi,” tandasnya.

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

6 Desain Dapur Modern dan Klasik

21 Juli 2023 - 09:55 WIB

PPJ Purwakarta Dampingi Posyandu Ikut Lomba Tingkat Provinsi

19 Juli 2022 - 13:22 WIB

Thalasemia, Rumah Sakit jadi Rumah Kedua

1 Juli 2022 - 10:29 WIB

Nakes di Purwakarta Lapor ke Kajari Soal Pungutan Jasa Layanan Kesehatan

12 Mei 2022 - 06:44 WIB

7 Hal Sederhana Agar Anak Lebih Bijak Menggunakan Plastik

14 Oktober 2021 - 21:29 WIB

Vaksinasi Covid-19 di Purwakarta Baru Mencapai 36,77 Persen

3 September 2021 - 02:22 WIB

Trending di Kesehatan