PURWAKARTAPOST.CO.ID-Saat malam takbiran menyambut 1 Syawal 1437 H jalanan pusat kota Purwakarta ternyata tak macet dan bebas pedagang kaki lima (PKL).
Kondisi ini berbeda dengan daerah lain yang nampak macet dan ramai padat kendaraan. Di Purwakarta ternyata sepanjang Jalan Sudirman dan KK Singawinata tak macet dan bebas PKL meski pemerintah Purwakarta menggelar parade takbir keliling, Selasa (5/7/2016) malam.
Yang spesial di malam takbiran adalah tidak ada petugas kebersihan yang berjaga bila-bila jalanan dipenuhi sampah. Pasalnya petugas kebersihan libur saat malam takbiran.
“Tenaga Harian Lepas di Dinas Kebersihan Purwakarta itu kan diberi gaji harian, kalau sehari mereka tidak bekerja ya tidak akan menerima gaji pada hari itu. Anggaplah di Hari yang fitri ini kita memberikan bonus libur kepada mereka,” papar Bupati Dedi.
Agar jalanan terbebas dari PKL kuncinya satu yaitu komunikasi yang baik dengan pedagang. Sehingga pada hari H pelaksanaan malam takbiran jalanan bebas dari PKL.
“Kami sudah ngobrol dengan para PKL, Satpol PP pun menyampaikan sosialisasi secara santun, jadi tidak perlu ribut apalagi sampai kerusuhan. Ngobrol lebih enak,” jelasnya.
Seorang PKL Ardi (30) asal Cikampek mengaku mendapat fasilitas yang baik untuk berjualan saat malam takbiran di Purwakarta. Tidak mengganggu pengguna jalan juga tidak macet.
“Kami menurut saja karena Pak Bupati menyediakan tempat yang lebih layak, disini kami tidak perlu bersinggungan dengan para pengguna jalan, tempat sampah pun disiapkan. Pengunjung terkonsentrasi disini jadi lebih ramai,” terangnya.
Karena mendapat libur di malam takbiran petugas kebersihan akhirnya dapat menikmati parade bedug yang digelar Pemkab Purwakarta. Dituturkan Happy (28) menceritakan bagiaman dulu selalu bertugas setiap kali ada acara hari-hari besar, kini dia bisa santai karena mendapat libur.
“Biasanya kalau ada acara besar kami gak bisa khusyuk menyaksikan karena nonton sambil menyapu jalan. Malam ini kami senang, bisa jalan-jalan dan belanja,” pungkasnya.