PURWAKARTAPOST.CO.ID-Malam takbiran menyambut 1 Syawal 1437 H Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar parade 999 bedug yang dihadiri tokoh lintas agama, Selasa (5/7/2016) malam.
Dalam kesempatan itu hadir Pendeta Evorigulo yang turut menabuh bedug disambut lantunan takbir, tahlil dan tahmid KH Jhon Dien selaku ketua satuan tugas toleransi umat beragama.
Pendeta Evorugilo mengaku bangga karena mendapat undangan dan berkesempatan ikut memeriahkan malam takbiran.
“Saya terima kasih sekali telah diundang. Ini acara sangat meriah, sangat positif untuk memupuk dan memelihara nilai toleransi antar umat beragama,” jelasnya.
Tak saja tokoh umat Kristiani yang diwakili Pendeta Evorigulo karena hadir juga I Wayan Kandi tokoh agama Hindu Purwakarta. Dia mengaku optimis apa yang dilakukan Pemerintah Purwakarta adalah cerminan sesungguhnya kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
“Ini penting untuk ditiru di seluruh nusantara agar rasa saling menghormati antar pemeluk agama terjaga dengan baik,” timpalnya.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi beserta Dandim 0619, Kapolres Purwakarta dan jajaran unsur musyawarah pimpinan daerah takbir keliling menjadi tradisi umat Islam nusantara. Karenanya sangat penting untuk disampaikan pesan damai kerukunan umat beragama.
“Ini budaya masyarakat kita saat menyambut lebaran, sayapnya harus dilebarkan bukan sekedar untuk umat Islam, di Purwakarta para tokoh lintas agama pun ikut takbiran. Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mengikuti kegiatan ini secara tertib, juga kepada aparat TNI/POLRI, Satpol PP dan Linmas yang turut mengamankan acara,” papar Bupati Dedi.
Warga Purwakarta, Roni (45) bangga bisa mengikuti parade takbir keliling khususnya tahun ini. Pasalnya tidak saja menghadirkan tokoh umat Islam karena hadir juga tokoh lintas agama.
“Ini luar biasa Kang, semua umat beragama ikut terlibat, saya tertarik kesenian barongsay dari kelenteng itu,” pungkasnya.