Purwakarta Post – Memperingati Hari Batik Nasional 2020, Pemerintah Kabupaten Purwakarta berencana membangun sentra rumah batik daerah pada tahun ini.
Rencanannya sentra rumah batik daerah akan dibangun di Kecamatan Plered, Purwakarta tepatnya di lokasi bekas terminal.
Di sentra rumah batik daerah akan difasilitasi dengan sentra produksi, outlet batik dan edukasi pembuatan batik. Sehingga dari mulai hulu hingga hilir bagaimana batik terbuat ada di sentra rumah batik daerah.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika atau akrab disapa Ambu memastikan pembangunan sudah dilakukan dan direncanakan akhir tahun ini telah selesai dibangun.
“Rumah batik ini, tempatnya di bekas terminal Plered. Kedepan, lokasi itu jadi pusat pembuatan kerajinan tersebut,” ujar Ambu, Jumat (2/10/2020).
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Purwakarta belum memiliki sentra rumah batik, padahal minat masyarakat Purwakarta pada batik cukup tinggi. Dapat dibuktikan dengan jumlah motif batik khas Purwakarta yang saat ini telah mencapai 150 motif.
Dari ratusan motif itu, di antaranya air mancur Situ Buleud, manggis, Waduk Jatiluhur, Gunung Parang, serta Tajug Gede Cilodong.
Kabid UKM Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Peridustrian Kabupaten Purwakarta, Ahmad Nizar mengatakan produksi sentra rumah batik daerah akan diperkuat oleh 50 perajin batik. Mereka nanti akan menjadi agen yang mengedukasi pengunjung.
“50 perajin ini, sudah mendaftar ke kami. Mereka juga, sudah diberi pendidikan mengenai batik. Salah satunya, kita bawa ke sentra-sentra batik di Jabar dan Jateng,” ujarnya.
Melalui sentra rumah batik diharapkan masyarakat Purwakarta mendapat edukasi luas tentang batik dan mengangkat citra batik daerah secara luas.
“Untuk produknya, kami akan memroduksi batik yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Nizar.