PURWAKARTAPOST.CO.ID-Seorang penderita tumor perut asal Kampung Nagrak RT 03/02 Desa Cicadas Kecamatan Babakancikao (BBC) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat berharap bantuan dari pemerintah dan dermawan.
Dia adalah Sawitri Tutwuri Handayani perempuan usia 39 tahun. Dia berharap dapat sembuh dari sakit yang dideritanya sejak pertengahan tahun 2017.
Untuk aktivitas keseharian dia dibantu oleh kedua orang tuanya. Pasalnya pascamenderita tumor Sawitri kesulitan bergerak dan kerap sesak nafas.
Sebelum menderita tumor Sawitri dia merupakan seorang tenaga kerja wanita yang bekerja di Kuwait sejak tahun 2007 hingga pertengahan 2017 lalu. Dia terpaksa pulang ke Indonesia karena mengalami gejala tumor di perutnya.
Setelaha pulang ke kampung halaman Sawitri sempat memeriksakan diri ke rumah sakit swasta di Purwakarta. Dokter yang memeriksa menyatakan bahwa dalam perut Sawitri ada cairan, dan dianjurkan untuk melakukan pengeluaran cairan melalui selang dari hidung. Setelah mencoba proses tersebut tidak berjalan lancar karena tidak ada cairan yang keluar.
Setelah gagal di satu rumah sakit kemudian Sawitri pindah rumah sakit lain untuk diperiksa kembali, dan dokter yang memeriksa memvonis bahwa Sawitri menderita penyakit kanker.
Berharap sembuh setelah dua bulan pemeriksaan itu korban tinggal di rumah, namun perutnya semakin membesar bahkan menggerogoti tubuhnya yang tinggal hanya tulang dan kulit.
Selang beberapa bulan Sawitri kembali memeriksakan diri ke rumah sakit milik pemerintah Purwakarta yakni, RSUD Bayu Asih. Dokter RSUD menyatakan bila Sawitri menderita tumor dan harus dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Selama berobat di RSUD Bayu Asih Sawitri menghabiskan dana hingga Rp20 juta, uang hasil kerjanya di luar negeri habis.
Dengan menggunakan kartu jaminan kesehatan BPJS dan juga bantuan sebesar Rp200 ribu dari pemerintah desa setempat Sawitri melanjutkan pemeriksaan ke RS Hasan Sadikin. Namun sayangnya periksaan hanya berlangsung satu kali saja, bahkan hasil diagnosa pemeriksaan belum diambil karena tidak ada lagi uang untuk pergi ke Bandung.
Sawitri berharap dapat sembuh, dan ingin sekali bertemu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi untuk menyampaikan keinginanya sembuh dari penyakit yang dideritanya. Namun meski sudah dua kali mendatangi kantor pemkab Purwakarta bersama orang tuanya, keinginan itu belum juga tercapai karena menurut salah satu pegawai Pemda Bupati tengah sibuk.