Purwakarta Post – Musim kemarau tiba, 1.884 hektar areal persawahan di 11 kecamatan Kabupaten Purwakarta terancam kekeringan.
Antisipasi gagal panen Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta dorong petani manfaatkan air bekas galian C dan penggiliran pompa air untuk petani.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachman Suherlan mengatakan tahun ini ada 1.884 hektar areal persawahan yang terancam kekeringan 730 hektar diantaranya terdampak kekeringan dan 1.153 hektar terancam kekeringan.
Sebaran areal persawahan yang terancam kekeringan terdapat di 11 kecamatan yaitu, Kecamatan Purwakarta Kota, Babakancikao, Campaka, Cibatu, Wanayasa, Pasawahan, Pondoksalam, Maniis, Tegalwaru, Plered, dan Darangdan.
“Terancam dan terdampak kekeringan sebagian besar sawah tadah hujan dan setengah teknis,” papar Agus, Selasa (2/7/2019).
Agar tidak mengalami gagal panen, pihaknya telah melakukan pendataan sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian termasuk sumber air dari bekas galian C. Dari sumber air tersebut kemudian dilakukan penyedotan menggunakan mesin pompa sebanyak 350 yang tersebar di kelompok tani.
“Kita manfaatkan eks galian C, embung air disedot menggunakan mesin kemudian di salurkan melalui saluran air,” pungkasnya.