Menu

Mode Gelap

Politik · 1 Jun 2017 20:51 WIB ·

Hari Lahir Pancasila dan Refleksi Perenungan Hidup Berbangsa


 DPC PDIP Purwakarta saat menggelar peringatan Hari Lahir Pancasila 2017 di kantor DPC, Jalan Siliwangi, Purwakarta, Kamis (1/6/2017) Perbesar

DPC PDIP Purwakarta saat menggelar peringatan Hari Lahir Pancasila 2017 di kantor DPC, Jalan Siliwangi, Purwakarta, Kamis (1/6/2017)

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Ketua DPC PDIP Purwakarta, Acep Maman mengatakan Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, seyogianya perlu dijadikan media refleksi untuk merenungkan bagaimana bangsa Indonesia saat ini menggunakan Pancasila untuk hidup berbangsa dan bernegara.

“Terutama dalam masa transisi ke arah demokrasi yang sebenarnya. Saat ini, ternyata telah terjadi krisis dan disintegrasi moral dan mental, semoga dengan peringatan ini kita dapat merevolusi mental ke arah yang lebih baik,” kata Acep Maman, pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2017) di Sekretariat DPC PDIP di Jalan Siliwangi.

Menurutnya, sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan. Melainkan juga Pancasila dapat dikatakan sebagai sumber moralitas terutama dalam hubungan dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara. “Pancasila sarat makna dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Pertama, lanjut Kang Aman, begitu dia biasa disapa, makna moralitas, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung pengertian bahwa negara Indonesia bukanlah negara teokrasi yang hanya berdasarkan kekuasaan negara dan penyelenggaraan negara pada legitimasi religius.

“Makna, kemanusiaan yang adil dan beradab, mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab,” ungkapnya.

Sementara makna yang ketiga, Keadilan. Sebagai bangsa yang hidup bersama dalam suatu negara, sudah barang tentu keadilan dalam hidup bersama sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua dan kelima adalah merupakan tujuan dalam kehidupan negara.

“Sebagaimana yang terkandung dalam sila ketiga, Pancasila mengandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi tetap satu sebagaimana yang tertuang dalam slogan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika,” bebernya.

Dan dalam makna kelima, Demokrasi. Negara adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, oleh karena itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan negara.

Menutup, Politisi yang digadang-gadang bakal masuk bursa Pilkada Purwakarta 2018 mendatang itu mengatakan, seandainya nilai-nilai Pancasila tersebut dapat diimplementasikan sebagaimana yang terkandung didalamnya, baik oleh rakyat biasa maupun para pejabat penyelenggara negara, niscayalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan secara nyata.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Bela Wong Cilik, Om Zein Resmi Daftar ke PDIP Purwakarta Maju Sebagai Calon Bupati 2024

20 April 2024 - 20:44 WIB

Panwascam Bojong Pastikan Lakukan Pengawasan Secara Benar

2 April 2024 - 04:45 WIB

Belasan Anggota DPRD Ajukan Hak Interpelasi Terhadap Penjabat Bupati Purwakarta

28 Maret 2024 - 14:57 WIB

Belasan PAC PDIP Goyang Kandang Banteng Purwakarta

20 Maret 2024 - 18:57 WIB

Buka Pendaftaran Balon Bupati, DPC PKB Purwakarta Bentuk Desk Pilkada

18 Maret 2024 - 01:35 WIB

Irwan Siap Maju Pada Pemilihan Bupati Purwakarta

13 Maret 2024 - 21:19 WIB

Trending di Politik