PURWAKARTAPOST.CO.ID-Sebanyak 38 warga di dua kecamatan Kabupaten Purwakarta mengalami keracunan masal, diduga korban keracunan setelah mengkonsumi tape ketan hitam yang diperoleh dari penjual keliling di wilayah tersebut.
Puluhan warga yang mengalami keracunan tersebut yakni, 34 warga asal Kecamatan Bojong sementara sisanya warga Kecamatan Darangdan. Bahkan, dari total jumlah tersebut satu orang dikabarkan meninggal dunia.
“Total korban yang diduga keracunan tape di Kecamatan Bojong sebanyak 34 orang dari empat Desa, yakni Desa Bojong Barat 6 orang, Cipendeuy 7 orang, Pangkalan 4 orang dan paling banyak korban di Desa Sukamanah sebanyak 17 orang,” ujar camat Bojong Wawan Darmawan, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (1/1/2018).
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut satu diantaranya meninggal dunia atas nama Roni Sutisna warga Dusun bunisari RT 07/03 Desa Bojong Barat. Puluhan korban lainnya saat ini di rawat di Puskesmas Bojong, Darangdan, Wanayasa dan sebagian dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta, sementara sisanya dikediamannya masing-masing.
“Kami mengintruksikan kepada aparat Desa agar menyisir kembali ke setiap warga yang ada di wilayahnya masing-masing. Sebab menurut data awal korban kembali bertambah setelah dilakukan penyisiran tadi malam,” ujar camat.
Dihubungi terpisah, Camat Darangdan Ade Suparman membenarkan adanya 4 warga yang tengah dirawat di Puskesmas Darangdan. “Iya ada empat orang merupakan warga Desa Neglasari yaitu Hj UUN (60), Nesya) 8_, Rismawati (20 dan Ayi (29) semnya saat ini ditangani pihak medis Puskesmas,” uajr camat.
Sementara salah satu korban keracunan Hj Nurhayati (46) warga asal Kampung Rancasuni RT 01/01 Desa Sukamanah Kecamatan Bojong mengatakan, tape ketan hitam itu ia beli dari penjual yang sudah biasa berjualan di kampungnya. Pedagang itu kata ia, berasal dari kota Cilin, Bandung Barat dan sudah menjadi langganan warga Desa Sukamanah sejak lama.
“Rasa tapenya sedikit berbeda dari biasanya, ada rasa kesat dilidah sewaktu dimakan, selang beberapa jam tiba-tiba perut saya sakit dan mual bahkan sempat muntah-muntah juga,” ungkap Hj Nurhayati saat ditemui di salah satu ruang rawat inap Puskesmas Darangdan.